Niat dan Kiat dalam Perkuliahan.
BissmillahirRahmannirRahim.
BissmillahirRahmannirRahim.
U |
sia mahasiswa yang rentan terhadap hal yang baru sangat mempengaruhi prilaku dan mutu seorang Mahasiswa. Adakalanya mahasiswa tersebut benar-benar niat untuk kuliah dan ada yang hanya dipaksa oleh orang tua atau alasan yang lainnya. Mahasiswa yang benar-benar niat kuliah inilah yang harus dipertahankan dan patut untuk dicontoh, walau bagaimanapun mahasiswa yang benar-benar niat kuliah akan berbeda kualitasnya nanti dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya mengisi absen dalam perkuliahannya.
Yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengisi waktu ini dengan sebaik-baiknya bahwa suatu saat nanti akan berumah tangga, dan untuk seorang kepala rumah tangga harus dapat membiayai semua kebutuhan rumah tangga, tidak mungkin akan bergantung terus kepada orang tua sedangkan diri sudah berumah tangga, apalah jadinya nanti. Luruskan niat kembali merupakan suatu semangat tersendiri yang bisa menambah kuatnya usaha dalam perkuliahan. Niat merupakan hal utama dalam melakukan apapun pekerjaan. Menurut dosen yang memberi kami semangat katanya: “walaupun kita tidak bisa berniat untuk melakukan perkuliahan dengan niat karena Allah maka niatkan lah untuk membahagiakan orang tua”, begitu kurang lebih yang dikatakan dosen yang memotivasi kami dalam kelas.
Jenjang perkuliahan harus diselesaikan dengan baik, berusaha tidak membuang-buang waktu karena mereka takkan kembali lagi. Semua harus diselesaikan dengan baik walaupun tidak bisa untuk mencapai IPK diatas 3,5 itu tidaklah menjadi masalah karena IPK bukanlah penentu dalam pencarian kerja tetapi skill dan takdir yang dimiliki, orang yang memiliki IPK tinggi belum tentu dia bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah karena bukan IPK_lah penentu pekerjaan tapi semua sudah ditakdirkan tinggal apakah mau berusaha atau tidak.
Hal yang disampaikan oleh dosen yang menurut saya itu lumayan bagus:
1. Semester 1 & 2 dapatkan IPK yang maksimal karena materi yang pada semester 1 & 2 merupakan materi lanjutan dari SMA yang kita hanya mengulang-ulang kembali.
2. Semester 3 & 4 berusaha dalam keorganisasian dalam kampus, ini juga diperlukan untuk pekerjaan nantinya.
3. Semester 5 & 6 kuasai dengan penuh materi yang dianggap paling mampu dan paling diminati dan perdalam sampai benar-benar ahli.
4. Semester 7 & 8 dekatilah teman yang dianggap bisa untuk menjadi pendamping dalam hidup berumah tangga sehingga jika kuliah sudah selesai dan mendapat pekerjaan, sang kekasih pun dipinang untuk menjadi pendamping dalam hidup.
Ini merupakan pesan yang menurut saya bagus untuk dilaksanakan karena Dosen tersebut telah membuktikan sendiri apa yang dia ucapkan.
Berikut hal yang perlu ditanamkan menurut pendapat saya:
1. Menjadi insan yang taqwa karena orang yang bertaqwa amalan-amalanya akan diperbaiki oleh Allah, walaupun besusah payah dalam mencari kehidupan tetapi tetap tempat kembali hanyalah kepada Allah. Berikut firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71)
Dan
Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk). (QS. Qaaf: 43)
2. Berusaha untuk tidak melakukan hal yang kurang bermanfaat seperti bermain game. Game sangat trend saat sekarang dan ini merupakan bentuk pembuang-buang waktu yang sangat jitu yang diciptakan kecuali game yang dapat meningkatkan kualitas diri.
3. Buatlah skedul waktu atau daftar kegiatan sehari-hari. Ini akan membantu dalam proses penghematan waktu kapan waktu istirahat, belajar, makan, mandi, sholat dan sebagainya. Buatlah secara rinci.
4. Catatlah hal yang dianggap penting seperti kapan waktu kuis atau jika ada tugas biar tidak lupa dalam melaksanakanya.
5. Berusaha untuk berlajar diwaktu pagi dini hari. Metode ini sudah diterapkan seseorang yang membuat dia menjadi juara 1 dikelas 2 semester 2 dan kelas 3 semester 1 pun mendapat juara 1 dan meraih nilai tertinggi sewaktu UN dijurusannya dia walaupun dia waktu SMP dan SMA adalah anak yang tidak diperhitungkan dalam kelas.
6. Pilih-lah teman yang dapat membawa kepada dunia dan akhirat dan dekatilah dia, jadilah teman baiknya. Bukan berarti tidak boleh berteman dengan orang yang tidak dapat membawa kepada dunia dan akhirat tapi bukan dijadikan teman yang dekat.
7. Terus berusaha dan ber-doalah serta mintalah Ridho dari Allah, karena dengan ridho-Nya semua akan menjadi berkah dan menjadi amalan bagi diri.
No comments:
Post a Comment