Iklan

Saturday, March 24, 2012

Manusia dan budaya


Manusia dan Kebudayaan
A.      Manusia
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia
1.       Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu:
a.       Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
b.      Hayat, yaitu : mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.       Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, sutau kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d.      Nafsu, dalam pengertian keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2.       Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu:
a.       Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait  dan terkait dengan sex, yang secara istingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan  dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara isnting Id dengan dunia luar.
b.      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perananya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dia tahun. Pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, ego sadar akan tuntunan lingungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek khusus untk mengurangi energy libidinal dengan cara yang dalam lingkungan social dapat diteruma disebut sebagai proses sekunder.
c.       Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkundan eksternal. Jadi superego merupakan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

B.      Hakekat manusia
a.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh manusia adalah materi yang dapat diraba, dilihat, dirasa, wujudnya kongkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali kepada Tuhan, dan jiwa tidak megalami kehancuran. Jiwa dan roh yang ada dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b.      Makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:
1.       Perasan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahu sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak indah
2.       Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbuk perasaan kesal apabila tidak indah.
3.       Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
4.       Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri (minder).
5.       Perasaan social, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ia ikut senang, apabila orang gagal, memperoleh musibah, ia ikut sedih.
6.       Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayan. Seseorang merasa tentram jiwanya jiwanya apabila ia tawakkal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintah-Nyadan menjauhi larangan-Nya.

c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawani.
manusia adalah produk dari salning tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawati. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, atau faal, biokimia, psikologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi: kemasyarakatan, kekerabatan, psikologis social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.

d.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
         Semakin dekat seseorang dengan Tuhannya, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepas dari rasa kekawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupan, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau kenyataan subjektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.

C.      Pengertian kebudayaan
Apabila kita berbicara tentang kebudayaan, maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilahnya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang social seluruh dunia.
Kebudayaan adalah komleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, huku,, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyrakat menghasilkan teknologi dna kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai daerah sekitarnya, agat kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk masyarakat.
D.      Unsur-Unsur Kebudayaan
1.       System religi
2.       System organisasi
3.       System pengetahuan
4.       System mata pencaharian
5.       System teknologi peralatan
6.       Bahasa
7.       Kesenian
Itulah 7 unsur unsure kebudayaan
E.       Wujud Kebudayaan
1.       Komplek gagasan, konsep, dan pikiran manusia:
Wujud ini disebut system kebudayaan, sifat abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengna perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kalau warga masyarakat tadi menyatakan gagasan mereka dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan idealnya sering berada dalam karangan buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersangkutan.
2.       Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas

No comments:

Post a Comment