Iklan

Wednesday, October 12, 2011

Artikel Media Sosialisasi dan Kaitannya diBidang Sistem Infomasi

Nama        :Ridho Satria
Kelas        :1KA20
NPM        :16111146
Mata Kuliah    :Ilmu Sosial Dasar
Artikel Sosialisasi dalam bidang sistem informasi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
               Di Indonesia mungkin belum masyarakat yang  mengenal internet sebagai media sosialisasi yang bisa memberikan informasi yang baru. Hal ini dikarenakan pendistribusian teknologi kewilayah pedesaan kurang optimal. Contohnya di desa Kayu Gadis, Kecamatan Tanjung Gadang, kabupaten Sijunjung Sumatera Barat,masih banyak yang belum tw apa itu internet, sehingga mereka tidak mengetahui informasi-informasi terbaru baik di negri ini maupun yang ada di negri lain.
               Internet masuk desa merupakan suatu program yang direncanakan oleh pemerintah terkait untuk mendistribusikan internet ke daerah pedesaan. Internet masuk desa ini telah lama direncanakan namun hingga saat ini internet tersebut belum juga d salurkan ke desa Kayu Gadis, Pasalnya Kayu Gadis adalah daerah yang letaknya terpelosok dari keramaian. Tapi tidakkah daerah tersebut mendapatkan bantuan sebagai mana layaknya daerah yang lain yang telah diberikan fasilitas internet.
               Zaman globalisasi saat ini sangat menuntun seseorang untuk mengetahui informnasi yang update saat ini untuk mampu bersaing diera Globalisasi. Sehingga mereka yang sama sekali belum tersentuh oleh internet bisa mengetahui hal tersebut, itulah yang harus difikirkan oleh kita secara bersama agar jangan ksebagian warga negara kita yang mengetahui apa manfaat dari internet sebagai media sosialisasi yang paling populer saat ini. bagaimana caranya, berapa dana yang dibutuhkan, dan berapa banyak desa yang ada di Indonesia ini yang belum terjangkau internet. Hal inilah yang perlu kita fikirkan.


B. Perumusan Masalah
                     Dalam tugas terstruktur individu ini, penyusun yang membahas mengenai masalah kemiskinan, didapatkan rumusan masalah sama sn dibahas dalam analisis permasalahan. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

“Bagaiman cara memberikan informasi up date kedaerah pedesaan dengan media Sosialisasi saat ini (internet)"
 
 
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang media sosialisasi seperti facebook dan internet di Indonesia sebagai berikut:
  • Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar ikut berperan serta untuk mendistribusikan informasi atau sosialisasi internet ke pedesaan.
  • Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan global yang saat ini semakin ketat.
  • Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi,komunikasi dan sosialisasi di pedesaan.
D. Manfaat
Bagi Penulis:
  • Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Bagi pihak lain:
  • Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan dengan permasalahan dan upaya untuk sosialisasi di pedesaan.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian media sosialisasi
Seiring perkembangan zaman, proses sosialisasi antar individu dan kelompok pun ikut terus berkembang. Dan dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, semakin banyak orang yang menggunakan berbagai kecanggihan teknologi tersebut sebagai media komunikasi. Handphone, Komputer dan Sekarang Tablet menjamur sebagai Media komunikasi yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi.


B. Peran dan dampak internet sebagai media sosialisasi dan media massa.
                Media massa adalah suatu sarana atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yaitu komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak. Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, televisi, film, dan internet. Media massa merupakan salah satu agen sosialisasi. Media maassa sering digunakan untuk mengukur, membentuk, ataupun mempengaruhi pendapat umum (opini masyarakat). Media massa juga berperan dalam memberkan pendidikan bagi orang yang menontonnya.


               Salah satu jenis media massa yang saat ini sering digunakan adalah internet. Dengan internet, kita bisa terhubung dengan semua orang dari berbagai belahan dunia. Internet juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi yang kita butuhkan kapanpun dan di manapun (jika terhubung dengan internet). Pengguna internet tidak hanya berasal dari kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja.

Ditinjau dari teori perspektif fungsionalisme tentang media yang dikemukakan oleh Denis McQuail (2000), internet sebagai media massa memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Information
Internet menyediakan informasi secara continuous atau berkelanjutan. Informasi yang disediakan selalu aktual. Kita dapat mengetahui peristiwa dari berbagai belahan dunia hanya dalam waktu beberapa detik setelah peristiwa itu terjadi, bahkan kita dapat mengakses secara langsung melalui video streaming. Internet juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi tentang keadaan lalu lintas, ramalan cuaca, bursa saham, dan berbagai berita yang kita butuhkan

2. Correlation
Internet membantu kita untuk memahami informasi yang kita dapat. Internet memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi. Informasi yang kita dapat dari internet tidak hanya berupa berita dari suatu peristiwa, tetapi juga disertai opini masyarakat dan analisa dari beberapa ahli. Internet juga telah digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan dan pendidikan untuk mempermudah proses sosialisasi kepada masyarakat.



3. Continuity
Internet memiliki fungsi dalam mengekspresikan budaya yang dominan, mengenalkan perkembangan budaya baru, dan menanamkan nilai-nilai yang umum berkembang di dalam masyarakat

4. Entertainment
Internet menyediakan hiburan dan mengurangi ketegangan sosial. Berbagai hiburan dapat kita akses melalui internet, seperti game online, jejaring sosial, musik, dan film. Berbagai hiburan tersebut dapat menghilangkan kejenuhan kita terhadap rutinitas kegiatan sehari-hari dan berbagai masalah sosial yang terjadi di sekitar kita.

5. Mobilization
Internet mendorong pembangunan ekonomi, pekerjaan, agama atau memberi dukungan kemanusiaan di saat peperangan. Internet juga dapat menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh dari hal tersebut dapat kita lihat pada kasus Prita Mulyasari dengan pihak RS Omni Internasional. Internet (dalam hal ini jejaring sosial) telah berhasil menggerakkan ribuan bahkan jutaan orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari.

Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, internet juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Dampak tersebut terjadi akibat lemahnya kontrol dan batasan terhadap penggunaan internet sehingga rawan terjadi penyalahgunaan internet, misalnya anak-anak di bawah umur dapat dengan mudah mengakses situs-situs pornografi, penghinaan dan pencemaran nama baik melalui jejaring sosial, cyber crime dsb.

Untuk meminimalisir penyalahgunaan internet, pemerintah seharusnya lebih serius dalam menegakkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Misalnya dengan cara membuat polisi virtual seperti yang dilakukan oleh pemerintah China. Peran orang tua dan institusi pendidikan juga sangat berperan penting dalam meminimalisir penyalahgunaan internet. Orang tua harus lebih memberikan pengawasan dan pendampingan kepada anak-anaknya ketika menggunakan internet. Institusi pendidikan seperti sekolah juga berperan penting untuk meminimalisir penyalahgunaan internet. Misalnya dengan cara memblokir akses ke segala situs porno dan membantu memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai bahayanya penyalahgunaan internet.

C. Langkah-Langkah yang dilakukan untuk memasukkan internet ke pedesaan.
Tahun 2010. pemenntah berjanji akan memasukkan internet ke desa-desa melalui program Desa Pinter atau desa yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Janji peningkatan di bidang teknologi dan informasi ini diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah kesempatan di hadapan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) beberapa waktu lalu.

"Khusus untuk telekomunikasi, diharapkan pada tahun depan (2010). seluruh desa dan kecamatan telah terhubung dengan infrastruktur informatika, yaitu telepon dan internet," ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum lama ini.Janji tersebut memang harus direalisasikan. Pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) menggulirkan program tersebut sejak Menkominfo. Mohammad Nuh. maupun Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, yang berulangkali mengungkapkan bahwa 2009 dicanangkan sebagai Desa Berdering dan 2010 sebagai Desa Internet. Pada tahap awal, pemerintah mencanangkan 100 desa internet. Hingga pertengahan Desember 2009 telah dibangun internet untuk 69 desa berdering. Menkominfo. Tifatui Sembinng. optimistis hingga akhir program 100 harinya, ke-100 desa internet tersebut akan segera terwujud. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah akan terus meningkatkan jumlah desa berinternet.

"Untuk lima tahun ke depan.kami ingin agar jumlah Desa Pinter mencapai 10 ribu desa. Kalau bisa, tidak hanya masuk ke SMA, namun juga sampai SMP bahkan SD." kata Tifatul Sembiring, pada saat jumpa pers akhir tahun 2009, pekan lalu.Desa Pinter ini rencananya menjangkau sekitar 4.700 kecamatan di seluruh Indonesia. Proses tender proyek yang dibiayai oleh program USO (Universal Service Obligation) itu, diperkirakan selesai 2010 dan pengerjaannya bisa segera dimulai, sehingga pada akhir tahun. Lokasi pengadaan layanan internet di 4.700 kecamatan saat ini sudah ditentukan. Pemerintah mengusahakan pemilihan lokasi paling strategis di sebuah kecamatan, sehingga masyarakat mudah mengaksesnya.

Layanan akses internet USO ini diharapkan bisa menjadi tempat pengenalan internet dan komputer untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan ekonomi di lingkungan setempat. Jumlah kecamatan yang memperoleh akses internet ini juga beragam. Misalnya, di Aceh sebanyak 220 kecamatan, Sumatra Selatan 157 kecamatan, dan Yogyakarta 13 kecamatan.Banyak yang harus disiapkan untuk menyukseskan program Desa Pinter im. Salah satunya adalah masyarakatnya. Karena, tak mudah untuk memasukkan teknologi baru ke lingkungan masyarakat yang belum mengenal internet sama sekali.

"Pertu adanya Social Readiness atau kesiapan sosial dari masyarakat untuk menerima perubahan. Untuk mempermudah penetrasi ke tingkat pedesaan, kami memutuskan untuk masuk ke tingkat kecamatan terlebih dulu. Karena masyarakat desa mungkin butuh usaha yang lebih keras untuk menerima teknologi ini." papar Dirjen Pos dan Telekomunikasi, Basuki Yusuf Iskandar, ketika ditemui pada kesempatan yang sama.

Tentang teknologi yang akan diimplementasikan untuk pengembangan Desa Pinter, apakah akan menggunakan teknologi seluler atau Wimax? Basuki mengatakan bakal menggunakan teknologi apa saja yang memungkinkan. Seperti teknologi wireless, wireline atau juga FTTH. Untuk pengembangan Desa Pinter harus tersedia jaringan telepon dan infrastruktur pendukungnya, seperti komputer. Di banyak desa, kata Tifatul. telah tersedia akses telekomunikasi dan informatika. Namun, pasokan listrik masih menjadi kendala. Padahal, listrik merupakan faktor penting dalam pengembangan Desa Pinter. Menkominfo berharap masalah listrik bisa teratasi. Apalagi ia menargetkan sekitar 10 ribu Desa Pinter terbangun dalam waktu lima tahun.

Naik dua kali lipat

Dengan adanya Desa Pinter, penetrasi internet diharapkan akan semakin tinggi. Saat im. penetrasi pengguna internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Menurut data dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta pengguna atau sekitar 15 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta.Bahkan, hasil survei lembaga riset Nielsen menunjukkan penetrasi internet di Indonesia tahun ini mencapai 17 persen dari jumlah penduduk, atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya sekitar 8 persen. Peningkatan penetrasi ini disebabkan adanya peralihan dari konsumen media cetak dan elektronik ke internet.

"Pertumbuhan jumlah pengguna internet meningkat drastis mengalahkan media-media lain. Pengguna radio yang tadinya mengonsumsi musik lewat radio, beralih ke internet untuk mendengarkan musik sekaligus bisa men-download lagu ataupun video musik. Para pe ngonsumsi media cetak, seperti koran juga sudah mulai banyak yang beralih ke internet karena bisa mengakses berita lebih cepat. Jumlah pengakses berita melalui internet tumbuh 25 persen." ungkap Associate Director The Nielsen Company Indonesia. Ika Jatmikasan. ketika memberikan presentasi terkait masalah marketing media, di Jakarta, belum lama ini.Beralihnya minat masyarakat ke internet, antara lain karena daya tank dari situs-situs jejaring social, seperti Facebook dan Twitter yang semakin berjamur di dunia maya. Data dari Nielsen mencatat pengguna Facebook tahun 2009 di Indonesia meningkat hampir 700 persen sejak tahun lalu. Demikian juga pengguna Twitter naik hingga 3.700 persen. Kebanyakan penggunanya berusia 15-39 tahun.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
 
A. Kesimpulan
pemenntah berjanji akan memasukkan internet ke desa-desa melalui program Desa Pinter atau desa yang dilengkapi dengan fasilitas internet. maupun Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, yang berulangkali mengungkapkan bahwa 2009 dicanangkan sebagai Desa Berdering dan 2010 sebagai Desa Internet. Layanan akses internet USO ini diharapkan bisa menjadi tempat pengenalan internet dan komputer untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan ekonomi di lingkungan setempat. Menurut data dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta pengguna atau sekitar 15 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta.Bahkan, hasil survei lembaga riset Nielsen menunjukkan penetrasi internet di Indonesia tahun ini mencapai 17 persen dari jumlah penduduk, atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya sekitar 8 persen. ketika memberikan presentasi terkait masalah marketing media, di Jakarta, belum lama ini.Beralihnya minat masyarakat ke internet, antara lain karena daya tank dari situs-situs jejaring social, seperti Facebook dan Twitter yang semakin berjamur di dunia maya.

B. Saran
    Marilah kita secara bersama-sama meningkatkan kualitas dalam semua bidang di Negara ini khususnya media komunikasi dan media sosialisasi agar kita dapat bersaing diera globalisasi yang merupakan tantangan kita untuk maju ke depannya dan mari kita bersama sama meningkatkan kepedulian antara sesama agar tercipta negara yang makmur aman dan sentosa.

No comments:

Post a Comment