Iklan

Sunday, October 30, 2011

Ibunda, mengapa engkau menangis???

from Facebook Rahmat Hidayat.

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya.
"Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan".
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga

Saturday, October 29, 2011

Penggunaan Komputer dalam Perdagangan

Penggunaan Komputer dalam Perdagangan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.         LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, oleh karena itu sudah banyak perusahaan-perusahaan maupun instansi-instansi baik formal maupun informal yang menggunakan system informasi untuk meningkatkan usahanya di tengah globalisasi yang sangat pesat.

Salah satu cara itu adalah dengan  meningkatkan kualitas Sistem Informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun system informasi yang baik itu dengan keakuratan, ketelitian,

keakuratan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yangdiinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi kemajuan usaha.Komputer dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara, mulai dari alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto ataupun video, memutar video, memutar lagu, sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, bisnis,mengendalikan mesin industri, bahkan mengendalikan pesawat ruang angkasa.

 Dibidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa, komputer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat .Pada era sekarang ini khususnya dal am dunia perdagangan jaringan computer sangat bermanfaat sekali, dengan adanya jaringan computer proses perdangan semakin pesat dan dipermudah, yaitu dengan menggunakan fasilitas online.


1.2.         Rumusan masalah:
·        Apakah Permasalahan dalam perdagangan sebelum computer muncul.
·        Contoh Aplikasi yang digunakan dalam perdagangan
·        Apakah masalah teratasi dengan menggunakan computer
·        Apa dampak positif dan dampak negative dari computer dalam perdagangan.

1.3.         Tujuan:
·        Mengetahui masalah perdagangan sebelum adanya computer
·        Mengetahui aplikasi yang digunakan dalam perdagangan
·        Mengetahui evisensi computer dalam perdagangan
·        Mengetahui dampak positif dan negative computer dalam perdagangan.


BAB II
KAJIAN TEORI



2.1.     Pengertian Komputer.
           
Komputer adalah seperangkat alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, apakah itu dalam perdagangan, pertahanan, perindustrian, administrasi, bisnis, dan masih banyak yang lainnya dengan menggunakan system informasi yang baik dan akurat.


2.2.     Pengertian Perdagangan
           
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual .


2.3.     Komputer dalam perdagangan.

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa saat ini adalah era informasi global, dimana era ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Informasi yang perangkat utamanya adalah komputer. Informasi yang bisa dilakukan tidak hanya sekedar informasi suara atau gambar,namun informasi yang di sajikan bisa bersifat multi media.
Kita dapat memanfaatkan komputer dengan beragam cara mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto ataupun, memutar video,memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, bisinis, mengendalikan mesin industri.




2.4.     Masalah dalam perdagangan sebelum computer muncul.
           
Sebelum muncul perangkat computer banyak permasalahan yang muncul karena pada saat sebelum computer ini muncul system perdagangan masih dikerjakan secara manual walaupun konsep-konsep system informasi itu sudah ada sebelum komputer ada namuan tetap saja terdapat kesulitan. Banyak kesulitan-kesulitan yang terdapat dalam perdagangan sehingga hasil yang diharapkan kurang maksimum.
           
Masalah-masalah tersebut antara lain:
·        Sistem Perdagangan yang manual sehingga susah untuk diedit jika terdapat kesalahan.
·        Susahnya komunikasi dalam perdagangan antara Negara-negara di dunia.
·        Ketertinggalan Informasi untuk memproduksi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat baik dari luar negri maupun dalam negri.


2.5.     Aplikasi yang digunakan dalam perdagangan:
·        Inatrade
Digunakan oleh pihak pengusaha dalam proses pengajuan ijin eksport dan import.
·        Search Engine
Digunakan dalam system perdagangan online.
·        mobile trading
Aplikasi perdagangan untuk seluruh akun MetaTrader
·        Public Key Infrastructure (PKI)
·        H2H
digunakan untuk pendistribusian pulsa elektrik.
·        HTTPS


2.6.     Dampak Positif  dan dampak negative Komputer dalam Perdagangan.

Tentunya segala sesuatu tentunya terdapat positif dan negatifnya, begitu pula dengan Komputer dalam Perdangan, tidak sedikit keuntunganyang dapat kita peroleh dari pemanfaat computer dalam perdangan, namun disisi lain terdapat pula sisi negative akibat Komputer dalam Perdangan, berikut Dampak positif dan Negatif dalam pemanfaa tan Komputer dalamPerdagangan.

Dampak Positif :
1.   Komunikasi yang lebih baik
2.   Transpor tasi data yang cepat& aman
3.   Peker jaan selesai lebih cepat & akurat
4.   Ef isiensi tenaga kerja.

Dampak Negatif :
1.   Manusia tergantung dengan computer
2.   Kehilangan pekerjaan karena komputer lebih cepat & teliti
3.   Hacker yang merusak data-data dalam komputer walaupun sudah dipasword

2.7.     Apakah dengan adanya computer masalah teratasi setelah menggunakan computer.

                        Tentu sedikit atau banyaknya, computer memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal perdagangan, bisa dibayangkan jika dalam perdagangan tidak menggunakan computer contohnya pada perdagangan yang skalanya besar atau perdagangan internasional.
computer tersebut sangat dibutuhkan untuk data yang akan dirancang untuk planning suatu produk.
                        Atau hal-hal lain seperti:
·        Bidang Industri dan Manufaktur
Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer Numerical Contor) pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer Aided Manufacture),  CAD (Computer Aided Design)

·        Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan sangat penting untuk  kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil
Dan untuk semua itu mungkin computer sudah sangat membantu namun masih terdapat kelemahan computer tersebut dan itu lah yang perlu kita pelajari.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1.     Kesimpulan
           
            Komputer berperan penting dalam perdagangan dan susah dibayangkan jika dalam perdagangan tidak ada computer sehingga dalam sebuah perkembangan usaha mengalami kesulitan untuk maju dan bersaing diera globalisasi saat ini.
            Perdagangan diera globalisasi dan era saing yang sangat pesat saat ini sangat membutuhkan informasi-informasi yang akurat, cepat, dan tentunya menguntungkan. Informasi-informasi tersebut tentunya bermanfaat dalam perkembangan usaha.


3.2.     Saran

            Tidak selamanya computer dalam perdagangan bermanfaat positif sehingga diperlukakan analisa, pemahaman, dan peninjauan agar masyarakat lebih nyaman dalam menggunakan computer dibidang perdagangan.


DAFTAR PUSTAKA


·        http://inatrade.kemendag.go.id/index.php
·        www.alpari-id.com/
·        http://ajimedia.com/290/manfaat-komputer




























Friday, October 21, 2011

Sebagian Pengorbanan Rasulullah SAW

Rasulullah pernah mendapat teror yang sangat berat baik dari kaum yang kurang suka sama Rasulullah. Berbagai cobaan yang berupa pendustaan, konfrontasi, pengusiran, olok-olokan, umpatan, cercaan, dan tuduhan sebagai orang gila, dukun, penyair, tukan bikin ayat-ayat, telah dirasakannya.

Para sahabatya diusir, diperangi, dibunuh, para pengikutnya dihinakan, istri-istrinya dituduh melakukan perbuatan yang tidak senonoh, didera oleh berbagai macam hinaan, diancam dengan berbagai macam teror, diputuskan seluruh mata penghidupannya, dibuat lapar, dimiskinkan, dilukai, dilempar batu hingga gerahamnya copot, kepalanya terluka, harus rela kehilangan pamanya Abu Thalib yang selama ini membantunya, istrinya Khadijah meninggal terlebih dahulu, pernah diblokade di Syi'ib sampai dia dan para sahabatnya harus makan daun-daunan, ditinggal oleh putra putrinya, ruh anaknya Ibrahim dicabut di depan matanya sendiri, kekalahan yang menyakitkan dalam perang uhud, mayat Hamzah pamannya dikoyak koyak perutnya diperang uhud, harus menghadapi pembunuhan berencana berkali kali, harus mengikat batu di atas perutnya untuk menganjal rasa lapar, terkadang tidak mendapat sepotong roti gandum atau kurma yang paling jelek sekali kualitasnya, dan harus menelan pil pahit kehidupan.

Selanjutnya, dia dan para sahabatnya diintimidasi, hati mereka dibuat terhimpit hingga sampai kerongkongan.semua rencana dihalangi. Dia harus mendapat perlakuan kasar orang2 kejam, kezaliman orang2 yang sombong, perlakuan jahat orang2 badui arab, kesombongan orang2 kaya makar orang2 munafik dan kelambatan respon orang2 terhadap dakwah yang disebarkannya.
Namun akhirnya akibat baiknya tertuju untuk dirinya, dan kemenangan berpihak padanya, dan Allah pun memenangkan agamaNya, menolong hambaNya, menghancurkan musuh2Nya. Allah berkuasa terhadap perkaraNya tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.

Tuesday, October 18, 2011

SINTAKS & SEMANTIK

Sintaks = mendefenisikan bentuk program yang benar dari suatu bahasa pemograman.
Semantik = mendefinisikan arti benar atau tidaknya dari bahasa sintaks .

Kode antara
adalah hasil dari tahapan analisi yan dibuat oleh komputer pada saat mentranslasikan program dari bahasa tingkat tinggi.

Jenis kode antara.
1. Notasi postfix
    Rumus : (Operand) (Operand) (Operator)

contoh:
1. infix     : A + B                             2. infix    : A + B * C              3. infix     : A * B + C
    postfix : AB+                                   postfix : A + BC*                    postfix : AB* + C
                                                                           ABC*+                                     AB*C+

4. infix     : A - B + C/D                   5. infix    : A - ( B + C ) /D
    postfix : A - B + CD/                       postfix : A - BC+ /D
                  AB- + CD/                                       A - BC+D/
                  AB- CD/ +                                       ABC+D/-

Intruksi Kontrol
rumus: IF (expresi) THEN (stetment1) BZ (label1) BR (stetment2)
BZ: Branch if zero {bercabang / melooncat jika kondisi yang di test bernilai salah}
BR:Branch {bercabang / meloncat tanpa ada kondisi yang dites}

contoh: IF a>b then                                         
             c := d                                                  
             else                                                     
             c := e

Wednesday, October 12, 2011

Tugas Artikel Kewarganegaraan dan Negara

Nama        :Ridho Satria
Kelas        :1KA20
NPM        :16111146
Mata Kuliah    :Ilmu Sosial Dasar
Tugas Artikel Kewarganegaraan dan Negara.
        (Negara)

BAB I
PENDAHULUAN
 
 
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern.

B. Perumusan Masalah
Dalam tugas terstruktur individu ini, penyusun yang membahas mengenai masalah kemiskinan, didapatkan rumusan masalah yang akan dibahas dalam analisis permasalahan. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
“Apa yang menjadi masalah dasar dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia”.
“Bagaiman cara pengetasan kemiskinan dalam bidang Sistem Informasi”

C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang kemiskinan di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi kemiskinan yang merupakan tantangan global dunia ketiga.
Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
D. Manfaat
Bagi Penulis
Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Bagi pihak lain
Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan dengan permasalahan dan upaya penyelesaian kemiskinan di Indonesia.
E. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan Makalah ini penyusun mengambil sampel ruang lingkup berupa masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

BAB II
METODE PENULISAN
A. Objek Penulisan
Objek penulisan dalam tugas terstruktur individu ini adalah pengertian dan permasalahan utama akibat kemiskinan, aspek kebijaksanaannya dan upaya penyelesaian yang telah dilakukan oleh pemerintah.
B. Dasar Pemilihan Objek
Kami memilih Objek Penulisan ini adalah karena Kemiskinan merupakan permasalahan kemanusiaan yang sangat kompleks. Selain itu, kemiskinan juga menjadi isu sentral di belahan bumi manapun. Sebagai warga negara Indonesia, dalam mengentaskan kemiskinan tidak hanya bertumpu pada bantuan pemerintah saja namun di zaman globalisasi ini warga negara Indonesia dituntut untuk mempunyai kualitas SDM yang unggul sehingga memungkinkan munculnya keunggulan individual yang dapat memberikan sumbangan kepada kemakmuran individu dan masyarakat.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini yaitu masalah mengenai permasalahan dan upaya penuntasan kemiskinan di Indonesia. Sebagai referensi juga diperoleh dari media berbagai media informasi baik dari televisi, koran maupun situs web internet yang membahas mengenai permasalahan dan upaya penuntasan kemiskinan di Indonesia.


D. Metode Analisis
Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analistis, yaitu mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah















BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Pembahasan
Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropa. Pada masa itu kaum miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran. Berikut sedikit penjelasan mengenai kemiskinan yang sudah menjadi dilema mengglobal yang sangat sulit dicari cara pemecahan terbaiknya.
Definisi
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara pekerja dan upah yang diperoleh.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial dan moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor, baik sektor industri maupun pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah bahwasanya kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.
Deskripsi lain, arti definitif kemiskinan yang mulai bergeser misal pada awal tahun 1990-an definisi kemiskinan tidak hanya berdasarkan tingkat pendapatan, tapi juga mencakup ketidakmampuan di bidang kesehatan, pendidikan dan perumahan. Di penghujung abad 20-an telah muncul arti definitif terbaru, yaitu bahwa kemiskinan juga mencakup kerentanan, ketidakberdayaan dan ketidakmampuan untuk menyampaikan aspirasi.
Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropa. Pada masa itu kaum miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran.
Amerika Serikat sebagai negara maju juga dihadapi masalah kemiskinan, terutama pada masa depresi dan resesi ekonomi tahun 1930-an. Pada tahun 1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan. Bahkan Amerika Serikat telah banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau seperenam dari jumlah penduduknya tergolong miskin.
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian: kemiskinan absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan kultural. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan, sandang, kesehatan, papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
Indikator-indikator Kemiskinan
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut.
Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagi berikut:
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
Penyebab Kemiskinan
Di bawah ini beberapa penyebab kemiskinan menurut pendapat Karimah Kuraiyyim. Yang antara lain adalah:
a. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.
Yang penting digarisbawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
a) Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
b) Politik ekonomi yang tidak sehat.
c) Faktor-faktor luar neger, diantaranya:
- Rusaknya syarat-syarat perdagangan
- Beban hutang
- Kurangnya bantuan luar negeri, dan
- Perang

b. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Terlihat jelas faktor ini sangat urgen dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan dengan maksimal
c. Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan banyaknya pengangguran.
d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia
Bagaimana perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia? Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan laporan tahunan Pembangunan manusia (Human Development Report) 2006 yang bertajuk Beyord scarcity; power, poverty dan the global water. Laporan ini menjadi rujukan perencanaan pembangunan dan menjadi salah satu Indikator kegagalan atau keberhasilan sebuah negara menyejahterakan rakyatnya. Selama satu dekade ini Indonesia berada pada Tier Medium Human Development peringkat ke 110, terburuk di Asia Tenggara setelah Kamboja.
Jumlah kemiskinan dan persentase penduduk miskin selalu berfluktuasi dari tahun ke tahun, meskipun ada kecenderungan menurun pada salah satu periode (2000-2005). Pada periode 1996-1999 penduduk miskin meningkat sebesar 13,96 juta, yaitu dari 34,01 juta(17,47%) menjadi 47,97 juta (23,43%) pada tahun 1999. Kembali cerah ketika periode 1999-2002, penduduk miskin menurun 9,57 juta yaitu dari 47,97 (23,43%) menurun menjadi 38,48 juta (18,20%). Keadaan ini terulang ketika periode berikutnya (2002-2005) yaitu penurunan penduduk miskin hingga 35,10 juta pada tahun 2005 dengan presentasi menurun dari 18,20% menjadi 15,97 %. Sedangkan pada tahun 2006 penduduk miskin bertambah dari 35,10 juta (15,97%) menjadi 39,05 juta (17,75%) berarti penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 juta (1,78%).
Adapun laporan terakhir, Badan Pusat Statistika ( BPS ) yang telah melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada bulan Maret 2007 angka resmi jumlah masyarakat miskin adalah 39,1 juta orang dengan kisaran konsumsi kalori 2100 kilo kalori (kkal) atau garis kemiskinan ketika pendapatan kurang dari Rp 152.847 per-kapita per bulan.
Penjelasan Teknis dan Sumber Data
Sebagai tinjauan kevalidan dan pemahaman data di atas secara lugas, dipaparkan penjelasan data dan sumber data yang diambil dari Berita Resmi Statistika No.47/ IX/ 1 September 2006, yaitu sebagai berikut:
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (Basic Needs Approach). Dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan pendekatan ini dapat dihitung Head Count Indeks (HCI) yaitu persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.

b. Metode yang digunakan menghitung Garis Kemiskinan(GK) yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Perhitungan garis kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pendapatan per-kapita di bawah garis kemiskinan.
c. Sumber utama data yang dipakai untuk menghitung kemiskinan adalah data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) panel Februari 2005 dan Maret 2006. Sebagai informasi tambahan,digunakan juga Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar (SPKKD) yang dipakai untuk memperkirakan Proporsi dari Pengeluaran masing-masing komoditi pokok bukan makanan.
Tantangan Kemiskinan di Indonesia
Masalah kemiskinan di Indonesia sarat sekali hubungannya dengan rendahnya tingkat Sumber Daya Manusia (SDM). dibuktikan oleh rendahnya mutu kehidupan masyarakat Indonesia meskipun kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Sebagaimana yang ditunjukkan oleh rendahnya Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Indonesia pada tahun 2002 sebesar 0,692. yang masih menempati peringkat lebih rendah dari Malaysia dan Thailand di antara negara-negara ASEAN. Sementara, Indeks Kemiskinan Manusia (IKM) Indonesia pada tahun yang sama sebesar 0,178. masih lebih tinggi dari Filipina dan Thailand. Selain itu, kesenjangan gender di Indonesia masih relatif lebih besar dibanding negara ASEAN lainnya.
Tantangan lainnya adalah kesenjangan antara desa dan kota. Proporsi penduduk miskin di pedesaan relatif lebih tinggi dibanding perkotaan. Data Susenas (National Social Ekonomi Survey) 2004 menunjukkan bahwa sekitar 69,0 % penduduk Indonesia termasuk penduduk miskin yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Selain itu juga tantangan yang sangat memilukan adalah kemiskinan di alami oleh kaum perempuan yang ditunjukkan oleh rendahnya kualitas hidup dan peranan wanita, terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta masih rendahnya angka pembangunan gender (Gender-related Development Indeks, GDI) dan angka Indeks pemberdayaan Gender(Gender Empowerment Measurement,GEM).
Tantangan selanjutnya adalah otonomi daerah. di mana hal ini mempunyai peran yang sangat signifikan untuk mengentaskan atau menjerumuskan masyarakat dari kemiskinan. Sebab ketika meningkatnya peran keikutsertaan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. maka tidak mustahil dalam jangka waktu yang relatif singkat kita akan bisa mengentaskan masyarakat dari kemiskinan pada skala nasional terutama dalam mendekatkan pelayanan dasar bagi masyarakat. Akan tetapi ketika pemerintah daerah kurang peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, hal ini sangat berpotensi sekali untuk membawa masyarakat ke jurang kemiskinan, serta bisa menimbulkan bahaya laten dalam skala Nasional.
Kebijakan dan Program Penuntasan Kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan Indonesia telah dilakukan dan menempatkan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas utama kebijakan pembangunan nasional. Kebijakan kemiskinan merupakan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 dan dijabarkan lebih rinci dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahun serta digunakan sebagai acuan bagi kementrian, lembaga dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan tahunan.
Sebagai wujud gerakan bersama dalam mengatasi kemiskinan dan mencapai Tujuan pembangunan Milenium, Strategi Nasional Pembangunan Kemiskinan (SPNK) telah disusun melalui proses partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60 % pemerintah kabupaten/ kota telah membentuk Komite penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) dan menyusun Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) sebagai dasar arus utama penanggulangan kemiskinan di daerah dan mendorong gerakan sosial dalam mengatasi kemiskinan.
Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain sebagai berikut:
a) Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan; (i) penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih. (ii) pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal. (iii) redistribusi sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
b) Perluasan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan investasi dan revitalisasi industri.
c) Khusus untuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk miskin diberikan pelayanan antara lain (i) pendidikan gratis sebagai penuntasan program belajar 9 tahun termasuk tunjangan bagi murid yang kurang mampu (ii) jaminan pemeliharaan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan rumah sakit kelas tiga.
Di bawah ini merupakan contoh dari upaya mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Contoh dari upaya kemiskinan adalah di propinsi Jawa Barat tepatnya di Bandung dengan diadakannya Bandung Peduli yang dibentuk pada tanggal 23 – 25 Februari 1998. Bandung Peduli adalah gerakan kemanusiaan yang memfokuskan kegiatannya pada upaya menolong orang kelaparan, dan mengentaskan orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Dalam melakukan kegiatan, Bandung Peduli berpegang teguh pada wawasan kemanusiaan, tanpa mengindahkan perbedaan suku, ras, agama, kepercayaan, ataupun haluan politik.
Oleh karena sumbangan dari para dermawan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan permasalahan kelaparan dan kemiskinan yang dihadapi, maka Bandung Peduli melakukan targetting dengan sasaran bahwa orang yang dibantu tinggal di Kabupaten/ Kotamadya Bandung, dan mereka yang tergolong fakir. Golongan fakir yang dimaksud adalah orang yang miskin sekali dan paling miskin bila diukur dengan “Ekuivalen Nilai Tukar Beras”.
Solusi Mengatasi Kemiskinan dalam bidang Sistem Informasi
Kemiskinan di Indonesia Identik dengan




B. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama yang romantis baik dari pemerintah, nonpemerintah dan semua lini masyarakat. Dengan digalakkannya hal ini, tidak perlu sampai 2030 kemiskinan akan mencapai hasil yang seminimal mungkin.
2. Saran
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih kreatif, inovatif, dan eksploratif. Selain itu, globalisasi membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih eksploratif. Di dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau dengan meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah standar global.


DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Gunarso Dwi.2006. Modul Globalisasi. Banyumas. CV. Cahaya Pustaka
Santoso Slamet, dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Unsoed : Purwokerto.
Santoso, Djoko. 2007. Wawasan Kebangsaan. Yogyakarta. The Indonesian Army Press
Riyadi, Slamet dkk. 2006. Kewarganegaraan Untuk SMA/ MA. Banyumas. CV. Cahaya Pustaka.
www.pu.go.id/publik/p2kp/des/memahami99.html
www.geocities.com/rainforest/canopy/8087/miskin.html
http://fosmake.blogspot.com/20/07/08/kemiskinan-25.html

Artikel Media Sosialisasi dan Kaitannya diBidang Sistem Infomasi

Nama        :Ridho Satria
Kelas        :1KA20
NPM        :16111146
Mata Kuliah    :Ilmu Sosial Dasar
Artikel Sosialisasi dalam bidang sistem informasi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
               Di Indonesia mungkin belum masyarakat yang  mengenal internet sebagai media sosialisasi yang bisa memberikan informasi yang baru. Hal ini dikarenakan pendistribusian teknologi kewilayah pedesaan kurang optimal. Contohnya di desa Kayu Gadis, Kecamatan Tanjung Gadang, kabupaten Sijunjung Sumatera Barat,masih banyak yang belum tw apa itu internet, sehingga mereka tidak mengetahui informasi-informasi terbaru baik di negri ini maupun yang ada di negri lain.
               Internet masuk desa merupakan suatu program yang direncanakan oleh pemerintah terkait untuk mendistribusikan internet ke daerah pedesaan. Internet masuk desa ini telah lama direncanakan namun hingga saat ini internet tersebut belum juga d salurkan ke desa Kayu Gadis, Pasalnya Kayu Gadis adalah daerah yang letaknya terpelosok dari keramaian. Tapi tidakkah daerah tersebut mendapatkan bantuan sebagai mana layaknya daerah yang lain yang telah diberikan fasilitas internet.
               Zaman globalisasi saat ini sangat menuntun seseorang untuk mengetahui informnasi yang update saat ini untuk mampu bersaing diera Globalisasi. Sehingga mereka yang sama sekali belum tersentuh oleh internet bisa mengetahui hal tersebut, itulah yang harus difikirkan oleh kita secara bersama agar jangan ksebagian warga negara kita yang mengetahui apa manfaat dari internet sebagai media sosialisasi yang paling populer saat ini. bagaimana caranya, berapa dana yang dibutuhkan, dan berapa banyak desa yang ada di Indonesia ini yang belum terjangkau internet. Hal inilah yang perlu kita fikirkan.


B. Perumusan Masalah
                     Dalam tugas terstruktur individu ini, penyusun yang membahas mengenai masalah kemiskinan, didapatkan rumusan masalah sama sn dibahas dalam analisis permasalahan. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

“Bagaiman cara memberikan informasi up date kedaerah pedesaan dengan media Sosialisasi saat ini (internet)"
 
 
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang media sosialisasi seperti facebook dan internet di Indonesia sebagai berikut:
  • Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar ikut berperan serta untuk mendistribusikan informasi atau sosialisasi internet ke pedesaan.
  • Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan global yang saat ini semakin ketat.
  • Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi,komunikasi dan sosialisasi di pedesaan.
D. Manfaat
Bagi Penulis:
  • Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Bagi pihak lain:
  • Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan dengan permasalahan dan upaya untuk sosialisasi di pedesaan.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian media sosialisasi
Seiring perkembangan zaman, proses sosialisasi antar individu dan kelompok pun ikut terus berkembang. Dan dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, semakin banyak orang yang menggunakan berbagai kecanggihan teknologi tersebut sebagai media komunikasi. Handphone, Komputer dan Sekarang Tablet menjamur sebagai Media komunikasi yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi.


B. Peran dan dampak internet sebagai media sosialisasi dan media massa.
                Media massa adalah suatu sarana atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yaitu komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak. Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, televisi, film, dan internet. Media massa merupakan salah satu agen sosialisasi. Media maassa sering digunakan untuk mengukur, membentuk, ataupun mempengaruhi pendapat umum (opini masyarakat). Media massa juga berperan dalam memberkan pendidikan bagi orang yang menontonnya.


               Salah satu jenis media massa yang saat ini sering digunakan adalah internet. Dengan internet, kita bisa terhubung dengan semua orang dari berbagai belahan dunia. Internet juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi yang kita butuhkan kapanpun dan di manapun (jika terhubung dengan internet). Pengguna internet tidak hanya berasal dari kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja.

Ditinjau dari teori perspektif fungsionalisme tentang media yang dikemukakan oleh Denis McQuail (2000), internet sebagai media massa memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Information
Internet menyediakan informasi secara continuous atau berkelanjutan. Informasi yang disediakan selalu aktual. Kita dapat mengetahui peristiwa dari berbagai belahan dunia hanya dalam waktu beberapa detik setelah peristiwa itu terjadi, bahkan kita dapat mengakses secara langsung melalui video streaming. Internet juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi tentang keadaan lalu lintas, ramalan cuaca, bursa saham, dan berbagai berita yang kita butuhkan

2. Correlation
Internet membantu kita untuk memahami informasi yang kita dapat. Internet memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi. Informasi yang kita dapat dari internet tidak hanya berupa berita dari suatu peristiwa, tetapi juga disertai opini masyarakat dan analisa dari beberapa ahli. Internet juga telah digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan dan pendidikan untuk mempermudah proses sosialisasi kepada masyarakat.



3. Continuity
Internet memiliki fungsi dalam mengekspresikan budaya yang dominan, mengenalkan perkembangan budaya baru, dan menanamkan nilai-nilai yang umum berkembang di dalam masyarakat

4. Entertainment
Internet menyediakan hiburan dan mengurangi ketegangan sosial. Berbagai hiburan dapat kita akses melalui internet, seperti game online, jejaring sosial, musik, dan film. Berbagai hiburan tersebut dapat menghilangkan kejenuhan kita terhadap rutinitas kegiatan sehari-hari dan berbagai masalah sosial yang terjadi di sekitar kita.

5. Mobilization
Internet mendorong pembangunan ekonomi, pekerjaan, agama atau memberi dukungan kemanusiaan di saat peperangan. Internet juga dapat menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh dari hal tersebut dapat kita lihat pada kasus Prita Mulyasari dengan pihak RS Omni Internasional. Internet (dalam hal ini jejaring sosial) telah berhasil menggerakkan ribuan bahkan jutaan orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari.

Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, internet juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Dampak tersebut terjadi akibat lemahnya kontrol dan batasan terhadap penggunaan internet sehingga rawan terjadi penyalahgunaan internet, misalnya anak-anak di bawah umur dapat dengan mudah mengakses situs-situs pornografi, penghinaan dan pencemaran nama baik melalui jejaring sosial, cyber crime dsb.

Untuk meminimalisir penyalahgunaan internet, pemerintah seharusnya lebih serius dalam menegakkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Misalnya dengan cara membuat polisi virtual seperti yang dilakukan oleh pemerintah China. Peran orang tua dan institusi pendidikan juga sangat berperan penting dalam meminimalisir penyalahgunaan internet. Orang tua harus lebih memberikan pengawasan dan pendampingan kepada anak-anaknya ketika menggunakan internet. Institusi pendidikan seperti sekolah juga berperan penting untuk meminimalisir penyalahgunaan internet. Misalnya dengan cara memblokir akses ke segala situs porno dan membantu memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai bahayanya penyalahgunaan internet.

C. Langkah-Langkah yang dilakukan untuk memasukkan internet ke pedesaan.
Tahun 2010. pemenntah berjanji akan memasukkan internet ke desa-desa melalui program Desa Pinter atau desa yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Janji peningkatan di bidang teknologi dan informasi ini diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah kesempatan di hadapan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) beberapa waktu lalu.

"Khusus untuk telekomunikasi, diharapkan pada tahun depan (2010). seluruh desa dan kecamatan telah terhubung dengan infrastruktur informatika, yaitu telepon dan internet," ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum lama ini.Janji tersebut memang harus direalisasikan. Pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) menggulirkan program tersebut sejak Menkominfo. Mohammad Nuh. maupun Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, yang berulangkali mengungkapkan bahwa 2009 dicanangkan sebagai Desa Berdering dan 2010 sebagai Desa Internet. Pada tahap awal, pemerintah mencanangkan 100 desa internet. Hingga pertengahan Desember 2009 telah dibangun internet untuk 69 desa berdering. Menkominfo. Tifatui Sembinng. optimistis hingga akhir program 100 harinya, ke-100 desa internet tersebut akan segera terwujud. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah akan terus meningkatkan jumlah desa berinternet.

"Untuk lima tahun ke depan.kami ingin agar jumlah Desa Pinter mencapai 10 ribu desa. Kalau bisa, tidak hanya masuk ke SMA, namun juga sampai SMP bahkan SD." kata Tifatul Sembiring, pada saat jumpa pers akhir tahun 2009, pekan lalu.Desa Pinter ini rencananya menjangkau sekitar 4.700 kecamatan di seluruh Indonesia. Proses tender proyek yang dibiayai oleh program USO (Universal Service Obligation) itu, diperkirakan selesai 2010 dan pengerjaannya bisa segera dimulai, sehingga pada akhir tahun. Lokasi pengadaan layanan internet di 4.700 kecamatan saat ini sudah ditentukan. Pemerintah mengusahakan pemilihan lokasi paling strategis di sebuah kecamatan, sehingga masyarakat mudah mengaksesnya.

Layanan akses internet USO ini diharapkan bisa menjadi tempat pengenalan internet dan komputer untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan ekonomi di lingkungan setempat. Jumlah kecamatan yang memperoleh akses internet ini juga beragam. Misalnya, di Aceh sebanyak 220 kecamatan, Sumatra Selatan 157 kecamatan, dan Yogyakarta 13 kecamatan.Banyak yang harus disiapkan untuk menyukseskan program Desa Pinter im. Salah satunya adalah masyarakatnya. Karena, tak mudah untuk memasukkan teknologi baru ke lingkungan masyarakat yang belum mengenal internet sama sekali.

"Pertu adanya Social Readiness atau kesiapan sosial dari masyarakat untuk menerima perubahan. Untuk mempermudah penetrasi ke tingkat pedesaan, kami memutuskan untuk masuk ke tingkat kecamatan terlebih dulu. Karena masyarakat desa mungkin butuh usaha yang lebih keras untuk menerima teknologi ini." papar Dirjen Pos dan Telekomunikasi, Basuki Yusuf Iskandar, ketika ditemui pada kesempatan yang sama.

Tentang teknologi yang akan diimplementasikan untuk pengembangan Desa Pinter, apakah akan menggunakan teknologi seluler atau Wimax? Basuki mengatakan bakal menggunakan teknologi apa saja yang memungkinkan. Seperti teknologi wireless, wireline atau juga FTTH. Untuk pengembangan Desa Pinter harus tersedia jaringan telepon dan infrastruktur pendukungnya, seperti komputer. Di banyak desa, kata Tifatul. telah tersedia akses telekomunikasi dan informatika. Namun, pasokan listrik masih menjadi kendala. Padahal, listrik merupakan faktor penting dalam pengembangan Desa Pinter. Menkominfo berharap masalah listrik bisa teratasi. Apalagi ia menargetkan sekitar 10 ribu Desa Pinter terbangun dalam waktu lima tahun.

Naik dua kali lipat

Dengan adanya Desa Pinter, penetrasi internet diharapkan akan semakin tinggi. Saat im. penetrasi pengguna internet di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Menurut data dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta pengguna atau sekitar 15 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta.Bahkan, hasil survei lembaga riset Nielsen menunjukkan penetrasi internet di Indonesia tahun ini mencapai 17 persen dari jumlah penduduk, atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya sekitar 8 persen. Peningkatan penetrasi ini disebabkan adanya peralihan dari konsumen media cetak dan elektronik ke internet.

"Pertumbuhan jumlah pengguna internet meningkat drastis mengalahkan media-media lain. Pengguna radio yang tadinya mengonsumsi musik lewat radio, beralih ke internet untuk mendengarkan musik sekaligus bisa men-download lagu ataupun video musik. Para pe ngonsumsi media cetak, seperti koran juga sudah mulai banyak yang beralih ke internet karena bisa mengakses berita lebih cepat. Jumlah pengakses berita melalui internet tumbuh 25 persen." ungkap Associate Director The Nielsen Company Indonesia. Ika Jatmikasan. ketika memberikan presentasi terkait masalah marketing media, di Jakarta, belum lama ini.Beralihnya minat masyarakat ke internet, antara lain karena daya tank dari situs-situs jejaring social, seperti Facebook dan Twitter yang semakin berjamur di dunia maya. Data dari Nielsen mencatat pengguna Facebook tahun 2009 di Indonesia meningkat hampir 700 persen sejak tahun lalu. Demikian juga pengguna Twitter naik hingga 3.700 persen. Kebanyakan penggunanya berusia 15-39 tahun.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
 
A. Kesimpulan
pemenntah berjanji akan memasukkan internet ke desa-desa melalui program Desa Pinter atau desa yang dilengkapi dengan fasilitas internet. maupun Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, yang berulangkali mengungkapkan bahwa 2009 dicanangkan sebagai Desa Berdering dan 2010 sebagai Desa Internet. Layanan akses internet USO ini diharapkan bisa menjadi tempat pengenalan internet dan komputer untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan ekonomi di lingkungan setempat. Menurut data dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta pengguna atau sekitar 15 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta.Bahkan, hasil survei lembaga riset Nielsen menunjukkan penetrasi internet di Indonesia tahun ini mencapai 17 persen dari jumlah penduduk, atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya sekitar 8 persen. ketika memberikan presentasi terkait masalah marketing media, di Jakarta, belum lama ini.Beralihnya minat masyarakat ke internet, antara lain karena daya tank dari situs-situs jejaring social, seperti Facebook dan Twitter yang semakin berjamur di dunia maya.

B. Saran
    Marilah kita secara bersama-sama meningkatkan kualitas dalam semua bidang di Negara ini khususnya media komunikasi dan media sosialisasi agar kita dapat bersaing diera globalisasi yang merupakan tantangan kita untuk maju ke depannya dan mari kita bersama sama meningkatkan kepedulian antara sesama agar tercipta negara yang makmur aman dan sentosa.